Babyalbum – Dalam tumbuh kembang anak, selain perkembangan fisik anak, perkembangan emosi pada anak juga harus dipantau. Perkembangan emosi anak usia dini bisa menjadi pondasi untuk perilaku, kemampuan belajar dan sosial anak ke depannya. Oleh sebab itu, berikut tips parenting untuk dampingi perkembangan emosi anak.
1. Menjadi Contoh yang Baik bagi Anak
Orang tua merupakan guru pertama anak dan anak termasuk peniru ulung. Apapun yang dilihatnya akan ditiru. Oleh sebab itu, pastikan perilaku dan ucapan Anda ketika bersama anak adalah santun dan baik. Mulai ajarkan anak sikap yang baik dari hal-hal dasar seperti menyapa orang, cara berkomunikasi yang baik, dan lain-lainnya.
2. Ajak BermainĀ
Bermain bisa menjadi cara mengembangkan emosional anak karena terjadi interaksi anak dengan teman maupun alat-alat yang digunakan untuk bermain. Dengan bermain, anak akan belajar memahami diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar.
Ketika bermain, anak mungkin akan mengalami konflik dan mulai memahami emosi seperti sedih, takut, khawatir, dan marah. Di sinilah peran Anda dalam mengajari bagaimana emosi itu bisa terbentuk dan cara mengendalikannya.
3. Bercerita dan Membaca
Bercerita dan membaca bisa menjadi sarana mengembangkan emosi anak. Bisa dimulai dengan membacakan buku dongeng dimana mereka akan mulai bisa menganalisa emosi-emosi dalam dongeng tersebut. Selanjutnya, ajak anak berbicara dan bercerita. Seperti menanyakan pelajaran yang bisa dipetik dari dongeng maupun suruh anak menceritakan kembali.
4. Ajari tentang Berbagi
Dalam usia dini, terkadang anak masih susah untuk berinteraksi dengan orang lain. Namun, anak harus belajar tentang interaksi sosial dimana emosi juga diperlukan dalam berinteraksi dengan orang lain. Ajarilah anak tentang berbagi agar mereka mengenal empati, simpati, dan menurunkan keegoisannya.
Itulah 4 tips parenting untuk dampingi perkembangan emosi anak usia dini. Usia dini 1-3 tahun merupakan masa dimana anak bisa belajar tentang emosi secara maksimal. Perkembangan emosi itu juga yang akan berpengaruh pada perilaku anak hingga dewasa. Oleh sebab itu, selalu dampingi perkembangan emosi anak, selalu tanamkan nilai-nilai positif dan tips pada anak untuk mengatur emosinya.